Unggulan

Review ‘Chatty Toritori’




Ini Animasi anak-anak yang diproduksi Crazybird Studio (produksi animasi asal Korea Selatan). Menceritakan kisah keseharian Toritori dan teman-teman hewannya, dia bisa berkomunikasi dengan hewan dan sering membantu para hewan dan keluarganya. Aku awal tau ini animasi karena tontonannya keponakanku, dia suka banget nonton ini animasi, dan aku ikutan nonton ini animasi yang rupanya bagus dan seru ditonton.

Sebelum lanjut ke review, aku mau jelasin benerapa karakter di Chatty Toritori, dimulai dari pemeran utamanya yaitu Toritori.


Toritori :
Umurnya masih 5 tahun tapi dia multitalent banget. Seperti anak kecil pada umumnya, dia rasa ingin tau nya besar, selalu pengen lakuin hal-hal yang dia liat, terus dia suka ngebantu keluarganya (jaga adeknya, belanja, jualan dan masak) dan merupakan anak yang pemberani serta suka menolong.
Dia punya bakat yang diturunkan Bapaknya, yaitu menggambar dan juga bakat bisa berbicara dengan hewan yang rupanya diturunkan oleh neneknya yang seorang dokter hewan (kayak Dr.dolittle yang seorang dokter hewan bisa berbicara sama hewan terus kemampuan ini diturunin anaknya Maya Dolittle), juga sikap pemberani nya itu diturunkan sama Mamanya, selain itu Toritori juga pandai bernyanyi.
Toritori anak ke-2 dari 3 bersaudara, kakaknya namanya Tolbong dan adeknya Tolang.
Dia selalu merasa kalau dirinya itu sudah ‘cukup’ dewasa karena dia udah jadi eonni dan bisa lakuin apa aja (padahal masih anak 5 tahun), dan dia suka marah dan keras kepala ketika Mamanya gabolehin dia ini-itu, dan Bapaknya selalu ada dipihak Toritori.


Endu/Cherry :
Gatau dia ini burung apaan ya? Beo kan ya? Tapi spesifik jenis beo nya apa aku gatau sih. Dia bisa niru suara manusia, sering beberapa kali kesempatan dia niru suara orang kayak waktu di episode Endu diculik sama penjahat dia niru suaranya Toritori, episode waktu Halloween yang dia niru suara Toritori pas nemenin Tolbong ditoilet, niru suaranya mamanya Toritori, dll…
Endu ini sikapnya bawel dan sering keluarin kalimat ‘mwoya~ mwoyaa’, dia juga gampang marah, dia suka hinggap dirambut Toritori karena dia ngerasa nyaman dan seperti sarang burung.


Mongsil/Fluffy:
Anjing lucu warna putih jenis Spitz Jerman ini suka bertingkah konyol dan menggemaskan. Ada satu episode favorite ku yang judulnya ‘Mongsil’ dimana dia udah nungguin Toritori seharian buat main bola fetch sama dia tapi Toritori malah asik nonton, terus dia disuruh main sendiri sama Toritori, kasiann bangett padahal Mongsil udah nungguin seharian dengan excited 😭 terus Toritori salah sangka ngirain dia robek kertas mewarnainya Toritori, dan dia disalahin dan ada kalimat Toritori yang nyakitin hatinya ‘Jujur aja main sama kamu itu merepotkan’ dan ngebuat Mongsil kabur dan nyanyi (lagunya sedih, tapi karena suaranya imut jadi gemesinn 😭).


Yaongi/Meowy :
Kucing kampung betina ini merupakan penghuni rumah Toritori sebelum mereka pindah (di Episode 1 dia berpura-pura jadi hantu buat ngusir Toritori dan keluarganya dari rumah itu) sikapnya anggun banget, kadang juga dia bersikap angkuh, dia paling dewasa dan pintar diantara kedua hewan lainnya, dia juga yang sering kasih masukan-masukan buat Toritori dan ide-ide buat Toritori.
Dia kucing liar yang sembunyi diatap tanpa diketahui keluarganya Toritori.


Toritori Eomma :
Seperti ibu-ibu Asia pada umumnya, dia berwatak keras,pemberani dan selalu berhati-hati. Dia sering ngelarang-larang Toritori yang anaknya selalu pengen tau dan coba apa aja karena dia khawatir dan anggap ya Toritori masih anak-anak. Dia membantu perekonomian dengan jualan es krim, selain itu dia juga orangtua yang bijak, dia itu suka kasih beberapa hal buat anaknya demi kebahagiaan anaknya, contohnya dia ga begitu senang dengan hewan tapi karena Toritori suka hewan akhirnya dia mencoba nerima itu demi kesenangannya Toritori, tapi dibeberapa kasus juga dia ga asal bolehin gitu aja, beberapa hal harus dilakukan dengan syarat seperti Toritori harus bertingkah baik selama seminggu buat dapatin mesin pembuat gulali, mainan boneka dan payung idaman Toritori misalnya, dia juga ga asal manjakan anaknya.


Tolbong :
Kakak dari Toritori yang bersikap penakut dan usil. Pada awalnya dia ga suka dengan hewan, dia juga sering mengganggu hewan hingga semuanya berubah karena dia terjatuh saat mengejar seekor tikus, dari situ dia berhenti mengganggu hewan karena tikus yang nolong dia dengan cara ngasih tau ke Toritori, dan dari situ juga dia mulai percaya kalau Toritori bisa komunikasi dengan hewan.


Toritori Appa :
Bapaknya ini seorang pelukis yang menggambar untuk sampul buku anak-anak, dia orang yang sedikit ceroboh dan penyayang, dia selalu percaya sama yang Toritori lakukan dan gampang kasih apresiasi buat orang-orang, dia juga yang sering nge belain Toritori kalau kena marah mamanya dan selalu ambil sisi positif dari tiap kecerobohan/kesalahan yang dilakuin orang sekitarnya, contohnya saat Toritori salah beli dan malah beli pizza, dia ga masalahin itu dan ambil sisi positifnya ‘Gapapa, berkat ini kita bisa makan enak’.

Dan banyak karakter lainnya di Toritori seperti Midnight si anjing yang berkeliaran di komplek rumah Toritori, Nayoon si anak orang kaya, Neneknya Toritori, Tosomi si kelinci dari bulan, dll…

(Midnight)

(Nayoon)

(Toritori Halmeoni)

(Tosomi)

(Tolang)


.



Lanjut ke Review ku terhadap animasi ini, cerita Chatty Toritori dikemas apik dengan tampilan yang menggemaskan, karakter-karakternya yang tidak berlebihan dan natural, banyak juga pesan moralnya dan bisa dijadiin sebagai contoh positif anak-anak.
Aku belum nemu satu pun ulasan international (apalagi Indonesia) mengenai animasi ini, jadi aku mau yang pertama beri ulasan ke animasi ini.

Aku rasa animasi Chatty Toritori ini sangat pantas untuk ditayangkan di saluran televisi indonesia untuk tontonan anak-anak karena animasi ini bisa memberikan contoh positif anak-anak, atau mungkin ada versi dubbing bahasa inggris/indonesia untuk skala international karena ceritanya yang menarik dan ringan.
Jika Nusa dan Rara animasi untuk anak-anak beragama islam, maka Chatty Toritori untuk skala luasnya, bukan hanya anak-anak islam saja yang dapat menikmatinya, dan kuharap juga suatu saat animasi indonesia ada membuat animasi anak-anak seperti Chatty Toritori ini, karakter yang natural tidak berlebihan selayaknya anak-anak biasa, bukan anak yang tidak manusiawi dan bersikap seperti malaikat (beberapa animasi anak-anak kadang tidak seperti anak-anak pada umumnya, biasanya karakternya tanpa cela dan ga bertingkah seperti anak-anak), Toritori tetap bertingkah selayaknya anak-anak dan juga bisa tantrum atau ngambek.
Karakter favorite ku di animasi ini adalah Mongsil, suaranya imut dan tingkahnya juga imut menggemaskan, dia juga sangat setia kawan, seperti pada episode 1 dia tidak meninggalkan Toritori sendirian saat menghadapi hantu yang rupanya Nyangi, walau dia ketakutan dan diawal gamau ikut tapi dia gamau biarin Toritori menghadapi si ‘hantu’ sendirian, bahkan saat dia mau diambil Nayoon pun dia juga sempat berontak dan masih mikirin Toritori.

Rate : 10/10

Komentar

Postingan Populer