Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Review “Iblis di antara kita”
ALERT!
Review ini mengandung beberapa Spoiler untuk pembaca baru.
.
“Neraka kosong dan semua iblis ada disini”
“Dunia ini neraka, bukankah hanya iblis yang hidup dineraka?”
Awalnya aku liat gambar manhwa ini di naver, dari gambarannya keren banget semi-realistic dan terlihat menyeramkan, tentu saja sebagai pecinta genre thriller dan horror tampilan cover nya langsung buat aku jatuh hati, tapi sayangnya karena saat itu masih di naver tentunya masih berbahasa korea, jadi aku cuman bisa liat-liat gambarnya aja dan nebak sendiri alurnya.
Hingga akhirnya di webtoon indonesia keluar, auto gercep baca.
Banyak kutipan dari manhwa ini dengan kata-kata ‘Neraka’ dan karena sekarang aku bisa mengerti alur ceritanya karena sudah di terjemahkan bahasa indonesia, rupanya ini manhwa kerennn bangettt lahh sesuai sama gambarnya yang keren banget. Ini manhwa thriller favorite ku banget saat ini setelah banyak manhwa thriller dan horror kesukaanku sudah pada tamat, manhwa iblis diantara kita dan like mother like daughter jadi penantian setia ku di webtoon saat ini.
Di manhwa ini setiap chapternya menceritakan beragam cerita berbeda tetapi masih terkait satu sama lain, dan ceritanya juga plot twist, sulit ketebak, bahkan untuk aku yang sering baca atau nonton film thriller pun suka dibikin terkecoh di manhwa ini, padahal aku biasanya cukup mahir nebak plot twist karena terlalu seringnya baca atau nonton thriller dan horror.
Karakter Cheolsu menjadi karakter yang paling menarik buatku, dan sesuai dengan gambar dicover yang menunjukan wajah Cheolsu, serta banyak cerita yang terdapat Cheolsu sudah dapat dipastikan bahwa karakter utama dari manhwa ini adalah Cheolsu.
Setelah aku baca chapter 74 “Pembohong” yang menceritakan masa lalu Cheolsu yang rupanya merupakan anak dari Junggu di chapter 35 “Garis Batas Antara Kebaikan dan Kejahatan”, rupanya manipulatif dan kecerdasan (bisa disebut licik deh) Cheolsu itu nurun dari ayahnya banget, bahkan wajahnya juga mirip banget, yang ngebedain cuman bapaknya Cheolsu tangannya rusak akibat tragedi kebakaran yang dialami.
Keduanya pun memiliki latar belakang yang sama tragisnya serta buat mereka jadi mempertanyakan tuhan, yang membedakan antara Cheolsu dan Junggu adalah Cheolsu masih punya sisi manusia ‘sedikit’ sementara Junggu udah bener-bener kayak psikopat iblis.
Junggu berpotensi menjadi psikopat berbakat karena kecerdasan dan ketelitiannya, tapi sayangnya dia harus berhadapan dengan seorang ayah yang kehilangan anaknya. Bahkan psikopat dengan potensi besar seperti Junggu pun bisa kalah dengan seorang ayah yang kehilangan anaknya.
Junggu telah membangkitkan seorang Ayah menjadi monster.
Di episode Cheolsu dan Junggu menurutku paling mengena, dari seorang ayah yang kehilangan anaknya, pertanyaan-pertanyaan dibenak Cheolsu dan Junggu ketika mulai hilang harapan juga sejujurnya terladang aku pun memikirkan hal yang sama, dan mungkin pertanyaan-pertanyaan ini pun juga muncul di benak Author karena pertanyaan seperti ini cukup realistis sekali dan banyak terpikirkan oleh beberapa orang yang hilang arah.
Aku juga ngerasa ikutan sedih ketika sang ayah atau kita sebut sebagai si Pemburu kehilangan anak semata wayang nya karena Junggu, dia bahkan rela jadi iblis untuk menyiksa junggu seumur hidup di penjara buatannya yang seperti neraka untuk Junggu.
Nah lanjut ke karakter paling kusuka selanjutnya, si Stalker.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Pengalaman KKN di Desa Sesulu (Daily Blog)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Masa Perkuliahan (Daily Blog)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pengalaman ketemu Orang orang Absurd dan Unik (Daily Blog)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar