Unggulan

Terima kasih Tuhan

Dulu suka nyalahin Tuhan kenapa menghukum saya sebegininya, Tuhan bahkan tidak mendengarkan saya saat saya meminta bantuan seperti itu…apa Tuhan tidak tertarik kepada saya? Saya terus berdoa kepada Tuhan, berharap Tuhan mendengarkan saya.

Tuhan ada dimana? Dimana pertolongan saya? Kenapa saya harus hidup seperti ini? Apa salah saya sehingga mendapatkan hukuman seperti ini? 

Saat itu saya masih sangat muda, saya hanya bisa menyalahkan dan menyalahkan atas apa yang telah terjadi kepada saya, semua mimpi dan harapan saya yang hilang.

Saya mencoba mengisi kenangan menyakitkan dengan menulis atau melupakannya.

Didalam agama saya bun*h dir* itu bisa membuat kita masuk neraka, jadi saya tidak pernah sekalipun mau b*nuh d*ri bahkan walau sudah disuruh untuk mat* pun saya tidak akan pernah mau mati. Untuk apa saya melakukan itu? Neraka didunia saja sudah sangat menyakitkan apalagi di neraka sungguhan?

Semakin saya ditimpa berbagai masalah dan cobaan, saya semakin ingin hidup. Saya tidak ingin pergi dengan ending yang menyedihkan, saya ingin terus hidup dan balas dendam atas apa yang telah terjadi pada saya.

Rupanya Tuhan menyuruh saya untuk menunggu hadiah terbaiknya.

Apa saja yang tidak bisa saya raih dimasa lalu, semua yang terjadi dimasa lalu digantikan oleh pilihan Tuhan yang lebih baik.

Saya pun dikelilingi orang-orang baik, memiliki pasangan yang baik dan saya pikir masa depan saya pun akan baik.

Terima kasih Tuhan.

Komentar

Postingan Populer